Monday, December 19, 2011
Perempuan Tambah Gemuk Setelah Menikah? Ini Alasannya
REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa pria dan wanita merasa badannya lebih berisi setelah menikah. Perasaan lebih gemuk ini bisa jadi bukan sekedar mitos. Studi baru yang dipresentasikan di American Sociological Association, menyatakan perkawinan memang bisa mengarah ke penambahan berat badan yang cukup signifikan.
Studi ini mengatakan, setelah menikah berat badan wanita bisa meningkat hingga 33 persen. Angka itu pun masih masuk kategori peningkatan berat badan dalam skala kecil. Peningkatan berat badan pada skala yang lebih besar, bahkan mencapai 48 persen.
Namun, tunggu dulu, jangan buru-buru mengkambinghitamkan pernikahan jika anda tiba-tiba menjadi gemuk. Studi yang dilakukan pada tahun 2006 menemukan bahwa ada kecenderungan perubahan pola makan pada wanita setelah menikah.
Orang yang telah menikah cenderung sering makan bersama. Hal ini yang diyakini menjadi salah satu penyebab meningkatnya berat badan seseorang setelah menikah.
Jika sang suami memiliki porsi makan lebih banyak, hal ini dapat mempengaruhi nafsu makan sang istri. Dengan kata lain, keinginan untuk makan banyak terkadang bukan disebabkan oleh nafsu makan sendiri, namun berasal dari nafsu makan yang tertular dari pasangan mereka.
Pasangan yang baru menikah juga cenderung untuk sering bereksperimen membuat masakan. Akhir pekan yang dihabiskan bersama, sering identik dengan membuat menu baru pada makanan mereka.
Sebagai bentuk penghargaan, sang suami akan menghabisakan makanan sebagai penghargaan bagi sang istri. Sementara itu, sang istri juga akan terpengaruh dengan nafsu makan suami. Namun, lelaki cenderung menghabiskan kalori yang lebih banyak dibandingkan perempuan, bahkan ketika sedang beristirahat. Sedangkan pembakaran kalori pada tubuh wanita lebih lambat. Oleh karena itu jangan heran perempuan cenderung lebih mudah bertambah gemuk setelah menikah
Sumber : yahoo.com
Tuesday, December 13, 2011
PENERAPAN BUDAYA ORGANISASI PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
PENERAPAN BUDAYA ORGANISASI PADA
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK
CABANG UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Ungaran Kabupaten Semarang. Hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi BRI Cabang Ungaran dalam menerapkan dan mengembangkan budaya organisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Situs pada penelitian ini di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Ungaran Kabupaten Semarang yang berfokus pada budaya organisasi. Fenomena yang diteliti meliputi Isi dan Sosialisasi Budaya Organisasi, Karakteristirk Budaya Organisasi serta nilai-nilai budaya organisasi. Pemilihan informan berdasarkan purposive sampling yang kemudian dikembangkan melalui snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara, Dokumentasi serta studi pustaka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis domain.
Hasil Penelitian dilapangan dan berdasarkan hasil wawancara yaitu untuk penerapan budaya organisasi terdapat isi budaya organisasi dan sosialisasi, karakteristik budaya organisasi yaitu Inovasi dan keberanian mengambil resiko, Perhatian terhadap detail, Berorientasi kepada hasil, Berorientasi kepada manusia, Berorientasi tim, Agresif, Pengawasan dan Arah. Nilai nilai budaya organisasi yaitu lntegritas, Profesionalisme, Kepuasan Nasabah, Keteladanan, Penghargaan pada Sumber Daya Manusia.
Disarankan Sosialisasi budaya organisasi harus dilakukan secara kontinyu sehingga penerapan isi-isi budaya organisasi agar terus berkembang dan mampu bersaing dalam era globalisasi.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, BRI Cabang Ungaran
Subscribe to:
Posts (Atom)